Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang Keutamaan Makan Dengan Tangan Kanan Sesuai
Dengan Ajaran Islam, ISLAM merupakan agama yang diturunkan untuk semua umat
Rahmatan Lil’alamin,agama yang penuh cinta kasih terutama untuk pemeluknya,
Didalam islam bukan hanya agama yang
mengajarkan tentang percaya kepada Tuhan, cara beribadah atau cara bersyukur,
tapi juga mengajarkan banyak hal termasuk dalam kehidupan sehari-hari.
Interaksi dengan orang lain, cara bersikap hingga urusan sehari-hari seperti
makan juga diatur dengan jelas.
Demikian juga untuk urusan makan dan
minum serta cara dan adab menyantapnya. Seluruh Muslim didunia dianjurkan untuk
makan menggunakan tangan kanan karena tangan ini dianggap lebih baik dan lebih
mulia jika dibandingkan tangan kiri.
Nabi Muhammad SAW berkata “Hai
anak muda, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kanan serta ambillah
makanan yang ada didekatmu” HR Al- Bukhari dan Muslim.
Tidak hanya untuk makan, Rasulullah
juga menganjurkan untuk menggunakan tangan kanan ketika hendak melakukan
pekerjaan yang bersih.
Sementara tangan kiri hanya
digunakan untuk melakukan pekerjaan kotor, misalnya membersihkan anggota tubuh
usai ke toilet.
Sesuai dengan HR Muslim meriwayatkan
dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah melarang umatnya makan dan
minum menggunakan tangan kiri. “Janganlah kamu makan dan minum menggunakan
tangan kiri karena yang makan dan minum menggunakan tangan kiri hanyalah setan.”
Hal ini harus dilakukan bagi setiap orang yang memiliki tangan kanan dalam
keadaan sehat dan sempurna.
Lain ceritanya jika seseorang
mengalami cedera, luka, sakit atau cacat di tangan kanannya, maka hal ini
dimaklumkan.
Di antara yang masih banyak
dilakukan adalah makan dan minum menggunakan tangan kiri bahkan sambil berdiri.
Padahal telah jelas perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam untuk
makan dan minum dengan tangan kanan dan itu bukan sekedar keutamaan.
Allah berfirman,
Allah berfirman,
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ
عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih.” (QS An-Nur: 63)
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih.” (QS An-Nur: 63)
Allah Yang Maha Suci lagi Maha
Tinggi mengingatkan orang-orang yang menentang perintah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa salam yang itu merupakan jalan, manhaj, cara dan sunnahnya.
Barangsiapa menyelisihinya secara
lahir dan batin berarti dia berada di mulut jurang kebinasaan dan berada dalam
bahaya bahwa hatinya akan ditimpa kekufuran dan kemunafikan serta ancaman adzab
Allah ‘Azza wa Jalla. Na’udzubillah.
Bacaan Hadits Menggunakan Tangan
Kanan:
Dari Abu Muslim, ada juga yang
mengatakan, Abu Iyas Salamah bin Amr bin al-Akwa radhiyallahu ‘anhu bahwasanya
ada seseorang yang makan di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dengan
menggunakan tangan kirinya, maka beliau bersabda, “Makanlah dengan tangan
kananmu.” “Aku tidak bisa,” jawab orang itu.
Beliau pun mengatakan, “Kamu
tidak akan pernah bisa.” Tidak ada yang menghalanginya menggunakan
tangan kanan kecuali kesombongan. Akhirnya orang itu tidak dapat mengangkat
tangannya ke mulutnya. (HR Muslim)
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali
menjelaskan kandungan hadits tersebut sebagai berikut:
• Kewajiban makan dengan menggunakan
tangan kanan. Makan dengan tangan kiri tanpa alasan yang dibenarkan adalah
haram.
• Segala sesuatu yang mulia harus dilakukan dengan tangan kanan. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam menyenangi bagian kanan dalam menjalankan kesibukannya.
• Menentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam merupakan perbuatan dosa. Oleh karena itu Rasulullah mendoakan keburukan bagi orang tersebut. Sebab penolakannya itu disebabkan oleh kesombongan dan penentangannya.
• Pemberian nasihat kepada orang yang makan dan minum berlaku bagi laki-laki maupun perempuan dan juga anak-anak.
• Diperbolehkan memberi nasihat kepada seseorang di hadapan umum, jika mengandung kebaikan bagi semua orang.
• Diperbolehkan mendoakan keburukan bagi orang yang melakukan perbuatan haram karena penentangan dengan kesombongan dan terus menerus melakukannya.
• Kesombongan dan keengganan menjalankan hukum-hukum syariat menyebabkan datangnya siksaan bagi pelakunya.
• Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan nabi sekaligus hamba-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam dengan mengabulkan doanya.
• Segala sesuatu yang mulia harus dilakukan dengan tangan kanan. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam menyenangi bagian kanan dalam menjalankan kesibukannya.
• Menentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam merupakan perbuatan dosa. Oleh karena itu Rasulullah mendoakan keburukan bagi orang tersebut. Sebab penolakannya itu disebabkan oleh kesombongan dan penentangannya.
• Pemberian nasihat kepada orang yang makan dan minum berlaku bagi laki-laki maupun perempuan dan juga anak-anak.
• Diperbolehkan memberi nasihat kepada seseorang di hadapan umum, jika mengandung kebaikan bagi semua orang.
• Diperbolehkan mendoakan keburukan bagi orang yang melakukan perbuatan haram karena penentangan dengan kesombongan dan terus menerus melakukannya.
• Kesombongan dan keengganan menjalankan hukum-hukum syariat menyebabkan datangnya siksaan bagi pelakunya.
• Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan nabi sekaligus hamba-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam dengan mengabulkan doanya.
Hadist lain yang memerintahkan untuk
makan dengan tangan kanan di antaranya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam memerintahkan seorang anak kecil tatkala makan, “Wahai anak kecil
bacalah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu!” (HR Bukhari 5376 dan
Muslim 2022) Dari sini tampak betapa dianjurkan mendidik anak-anak sejak kecil
untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan.
Pada suatu ketika pernah Rasulullah
berkata kepada seorang wanita ketika makan dengan menggunakan tangan kirinya, “Janganlah
engkau makan dengan menggunakan tangan kirimu, sungguh Allah telah menjadikan
untukmu tangan kananmu.” Atau beliau mengatakan, “Sungguh Allah telah
membebaskan untukmu tangan kananmu.” (HR Ahmad dalam Musnad (16756),
dishahihkan al-Albani dalam Jilbab Mar’ah al-Muslimah)
“Apabila salah seorang di antara
kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanannya. Dan apabila minum
maka minumlah dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan makan dan minum
dengan tangan kirinya.” (HR Muslim 2020, Timidzi 1800, Abu Dawud 3776)
Dan terdapat keterangan bahwa
barangsiapa yang menyerupai atau meniru suatu kaum maka dia termasuk golongan
mereka.
Dari dalil-dalil yang ada Imam Ibnu
Qayyim al-Jauziyyah menyatakan haram apabila makan dan minum dengan
mempergunakan tangan kiri. (Zaadul Ma’ad II/405 dengan tahqiq al-Arnauth cet 1)
Penggunaan tangan kiri adalah
sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah
sekali-kali salah seorang di antara kalian memegang kemaluannya dengan tangan
kanan dan janganlah cebok di kamar mandi dengan tangan kanan dan janganlah
meniup/bernafas di dalam bejana.” (HR Muslim no 612)
Segala macam aktivitas seperti di
atas adalah kekhususan pekerjaan yang dimiliki oleh tangan kiri. Sedangkan
tangan kanan dikhususkan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang
bersih atau suci.
Inilah aktivitas yang sesuai dengan
aplikasi akhlak yang mulia dan kebaikan.
Berikut ini manfaat makanmenggunakan tangan menurut islam:
1. Kita telah mengikuti Rasulullah sebagai ushwatun hasanah bagi kita. Dan jika kita mematuhi petunjuknya. Ini pasti memiliki nilai yang baik disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Kita telah menyelisihi syaithan
yang merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Memang demikianlah seharusnya
cara hidup kita yaitu menyelisihi musuh.
3. Jika sesuatu diajarkan oleh
Rasulullah pastilah disitu ada manfaat dan hikmah yang besar, yang mungkin kita
belum atau tidak mengetahuinya.
Simak video Adab Makan Ala Rasulullah | Hikmah Buya Yahya berikut ini
Simak video Adab Makan Ala Rasulullah | Hikmah Buya Yahya berikut ini
Banyak sekalo hadis yang menunjukkan
larangan makan dengan tangan kiri,
1. Ada perintah dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Umar bin Abi Salamah
radhiyallahu ‘anhuma, ketika beliau masih kecil pernah makan dengan kedua
tangannya – kanan-kiri. Kemudian diperingatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam,
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ
بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
“Wahai anakku, sebutlah nama Allah,
dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.” (HR.
Bukhari 5376 & Muslim 2022)
2. Meniru cara makannya setan
Menyerupai setan hukumnya dilarang.
Karena setan itu musuh, bukan kawan. Sehingga jangan diikuti. Dan meniru
kebiasaan setan termasuk mengikuti langkah setan.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ
بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Apabila kalian makan, maka hendaknya
makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan
tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan
tangan kirinya.” (HR. Muslim 2020, Abu Daud 3778 dan yang lainnya).
As-Shan’ani menjelaskan hadis Umar
bin Abi Salamah,
وفي الحديث دليل على وجوب الأكل
باليمين للأمر به أيضا ويزيده تأكيدا أنه صلى الله عليه وسلم أخبر بأن الشيطان
يأكل بشماله ويشرب بشماله وفعل الشيطان يحرم على الإنسان
Dalam hadis di atas terdapat dalil
wajibnya makan dengan tangan kanan, karena ada perintah untuk melakukannya. Hal
ini diperkuat lagi, dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa
setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri. Sementara
perbuatan setan, haram untuk dilakukan manusia. (Subulus Salam, 3/159)
3. Didoakan keburukan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
Salamah bin al-Akwa’ bercerita, Ada
seseorang laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda,
كُلْ بِيَمِينِكَ
“Makanlah dengan tangan kananmu!”
Dia malah menjawab, ‘Aku tidak
bisa.’
قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا
مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
Beliau bersabda, ‘Benar kamu
tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa
diangkat sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim 2021)
Ada 2 peringatan yang disampaikan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis di atas,
[1] Perintah untuk makan dengan tangan kanan
[2] Doa buruk karena dia tidak segara melaksanakan perintah dengan alasan tidak bisa.
As-Shan’ani mengatakan,
ولا يدعو صلى الله عليه وسلم إلا على
من ترك الواجب وأما كون الدعاء لتكبره فهو محتمل أيضا ولا ينافي أن الدعاء عليه
للأمرين معا
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam tidak mungkin mendoakan keburukan kecuali untuk orang yang
meninggalkan kewajiban. Jika doa itu karena alasan orang itu bersikap sombong,
memang ada kemungkinan demikian. Dan tidak jauh jika kita pahami bahwa doa itu
karena kedua alasan tersebut. (Subulus Salam, 3/159).
Jadi, mulai sekarang, biasakanlah
makan dengan tangan kanan, dan tinggalkan makan dengan tangan kiri…
Allahu a’lam
Sumber : AL-HASANIYYAH